Selasa, 06 Februari 2024

PORTOFOLIO COMPUTATIONAL THINKING


TOPIK 1. PENDALAMAN PEMAHAMAN COMPUTATIONAL THINKING

 

T1-1. PENGANTAR

Pada topik Pendalaman Pemahaman Computational Thinking (CT) ini, akan dibahas beberapa konsep dasar mengenai CT, yaitu: apa itu CT dan apa saja yang bukan CT, mengapa CT itu penting, empat fondasi CT, pembentukan disposisi CT, dan apa yang perlu dilakukan untuk dapat “mengajar” CT atau mengintegrasikan CT dalam mata pelajaran. Pada akhir modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menemukan unsur CT dalam kehidupan sehari-hari.

 

T1-2. MULAI DARI DIRI

Soal 1

Nama/Jenjang/Mapel yang akan diajar:

Jawaban :

Nama                           : Dyah Sulistyaning Wahyu Fitriyani, S.Pd

Jenjang                        : SMA

Mapel yang akan diajar  : Bahasa Indonesia

 

Soal 2

Saat ini, komputer cukup banyak digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan berbagai hal, misalnya belanja online (daring) atau mencari jalur untuk menuju suatu tempat. Menurut Anda, bagaimana cara komputer ‘berpikir’ sehingga dapat membantu manusia melakukan berbagai kegiatan?

Jawaban :

Komputer berpikir dengan kompleks dan sistematis oleh karena itu ia mampu membantu manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang dihadapi dalam kehidupan sehari hari. Menurut saya komputer 'berpikir' dengan mengidentifikasi permasalahan terlebih dahulu, kemudian mengenali pola yang ada, lalu fokus terhadap hal penting yang akan dipecahkan dan yang terakhir menyusun langkah-langkah tersebut dengan urut dan sistematis. Sebagai contoh apabila seseorang ingin mencari alamat secara digital melalui Google maps maka dari sistem Google maps tersebut akan menyarankan alamat tujuan yang dicari dengan menemukan jalan yang lebih dekat. Selain itu google maps juga mampu mendeteksi kemacetan dengan memberi warna merah pada rute yang sangat macet dan warna kuning saat kondisi jalanan padat merayap.

 

Soal 3

Apakah Anda pernah mendengar/mengetahui tentang CT? Jika pernah, uraikan dengan ringkas apa yang Anda ketahui tentang CT!

Jawaban :

Ya, sebelumnya saya pernah mendengar tentang CT.

Computational thinking atau pemikiran komputasional adalah cara berpikir untuk menyelesaikan suatu masalah. Caranya adalah dengan menguraikan setiap masalah menjadi beberapa bagian atau tahapan yang efektif dan efisien. Juga dapat diartikan menjadi sebuah metode untuk menyelesaikan suatu masalah yang dirancang untuk bisa diselesaikan oleh manusia atau sistem atau keduanya.

 

Soal 4

Jika belum pernah mendengar tentang CT dan saat ini Anda mengambil mata kuliah ini, apa motivasi Anda dalam mengambil mata kuliah ini?

Jawaban :

Motivasi saya mengambil mata kuliah CT ini adalah untuk memperkuat pemahaman saya tentang konsep CT dan mampu mengimplementasikan CT dalam kehidupan sehari-hari. Serta saya ingin mengimplementasikan dan mengajarkan kepada anak didik saya nanti untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan CT.

 

 

T1-3. EKSPLORASI KONSEP

Manfaat apa sajakah yang Anda peroleh setelah mempelajari CT?

Jawaban :

Manfaat yang saya peroleh setelah mempelajari CT

  1. Dapat meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah secara efektif dan efisien.
  2. Dapat mengembangkan kemampuan untuk berpikir logis dan kritis.
  3. Dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mencari solusi.
  4. Dapat optimal dalam menghadapi permasalahan sederhana maupun kompleks.
  5. Dapat meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang semakin bergantung pada teknologi.

 

Menurut Anda, apakah Anda sudah dapat memahami apa itu CT dan 4 fondasi CT? Jelaskan apa itu CT dan 4 fondasi dasarnya berdasarkan pemahaman Anda!

Jawaban :

Saya sudah dapat memahami apa yang dimaksud dengan CT dan 4 tahapan/fondasi yang dimiliki oleh CT. CT merupakan proses berpikir seseorang dalam memformulasikan permasalahan dan memiliki strategi dalam memilih cara yang efektif, efisien dalam menemukan solusi untuk dapat dikerjakan oleh manusia maupun komputer.

CT memiliki 4 fondasi yakni sebagai berikut.

  1. Decomposition (Penguraian) : Tahap ini merupakan proses penguraian suatu masalah yang ada ke dalam beberapa sub- permasalahan yang lebih kecil.
  2. Pettern Recognition (Pengenalan Pola) : Tahap ini merupakan proses pengamatan terhadap berbagai kesamaan yang ada di antara beberapa sub-masalah yang telah diurai dari suatu masalah.
  3. Abstraction (Abstraksi) : Tahap ini merupakan proses eliminasi bagian-bagian yang tidak relevan dari suatu permasalahan
  4. Algoritmic Thinking (Desain Algoritma) : Tahap ini merupakan langkah-langkah terurut untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

 

 

Sampai saat ini, Anda sudah mendapatkan contoh-contoh implementasi CT dalam kehidupan sehari-hari. Dalam contoh-contoh tersebut, dapat dilihat bahwa CT dapat diterapkan dengan ataupun tanpa menggunakan “komputer”. Tuliskanlah hal atau persoalan apa yang zaman sekarang tidak memakai “komputer”, TIK, dan robot tapi membutuhkan CT!

Jawaban :

Dalam kehidupan sehari-hari beberapa kegiatan yang dapat di selesaikan dengan menggunakan CT. Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari kita pasti melaksanakan kegiatan memasak nasi. Dalam memasak nasi ada beberapa tahapan yang dilakukan untuk mengubah beras menjadi nasi. Sehingga proses memasak nasi tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep CT.

 

Tuliskan dan jelaskan minimal satu contoh penerapan untuk masing-masing fondasi CT dalam kehidupan sehari-hari! Contoh yang Anda berikan dapat mengandung lebih dari satu fondasi.

Jawaban :

Ketika seseorang ingin memasak nasi, maka harus memahami tahapan-tahapan atau alur dalam memasak nasi.

Penyelesaian menggunakan pola computational thinking antara lain:

  1. Dekomposisi adalah memecahkan masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Pada dekomposisi proses memasak nasi kita dapat menyiapkan terlebih dahulu beras, air, dan rice cooker/magic com.
  2. Pattern Recognition adalah pengenalan pola. Langkah selanjutnya yaitu pengenalan pola yang ingin digunakan dalam memasak nasi. Kita harus mengenali pola yang akan dilakukan untuk memasak nasi, seperti harus memasak air terlebih dahulu baru memasak beras atau menyalakan rice cooker/magic com.
  3. Abstrak. Selanjutnya adalah kita harus menentukan seperti berapa banyak beras yang akan kita masak untuk makan nanti.
  4. Algorithmic. Langkah terakhir dalam proses memasak nasi menerapkan pola computational thinking adalah algorithmic yaitu pertama-tama masukkan beras sesuai yang dibutuhkan, kemudian masukkan air sesuai dengan ukuran dan banyaknya beras yang akan dimasak.

 

T1-4. RUANG KOLABORASI

Laporan Hasil Diskusi Kelompok

Nama / No. Kelompok

Kelompok 8

No Induk / Nama Mahasiswa

1. Dyah Sulis (23530637)

2. Galuh Rahmawati (23530539)

Hasil Diskusi Secara Umum

Computational Thinking merupakan proses berpikir dalam memformulasikan persoalan dan berstrategi untuk menentukan solusi yang efektif dan efisien serta optimal untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Terdapat empat pondasi atau tahapan computational thinking, yaitu: 1) dekomposisi; 2) pengenalan pola; 3) abstraksi; dan 4) algoritma.

 

Contoh hal/ persoalan zaman sekarang yang tidak memakai “komputer”, TIK, dan robot tapi membutuhkan CT.

1.    Memasak bubur ayam

2.    Memilih transportasi umum

3.    Kegiatan memasak

4.    Kegiatan Maintain Rumah dan peralatan rumah tangga

5.    Merawat orang sakit

6.    Mengerjakan tugas yang banyak dengan waktu terbatas

7.    Perawatan badan

8.    Mencuci baju

 

Penerapan fondasi CT dalam kehidupan sehari-hari

A.  Jawaban yang sudah tepat

  1. Dekomposisi: mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik
  2. Pengenalan pola: Tahapan apa saja yang perlu dilakukan ketika menghidupkan kendaraan.
  3. Abstraksi: seberapa banyak bumbu yang harus ditambahkan ketika memasak. Seberapa keras persneling mobil agar mobil dapat berjalan dengan baik.
  4. Algoritma: Buku Panduan berkendara. Buku Resep masakan.

B.  Jawaban yang kurang tepat

  1. Dekomposisi: menentukan langkah-langkah pembuatan jus apel.
  2. Pengenalan Pola: panduan Karya tulis ilmiah
  3. Abstraksi: Memilih bahan untuk pembuatan jurnal.
  4. Algoritma: mengidentifikasi persoalan yang dihadapi dalam pembuatan kue

 

 

T1-5. DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

Laporan Feedback

Nama / No. Kelompok

Kelompok 8

No Induk / Nama Mahasiswa

3. Dyah Sulis (23530637)

4. Galuh Rahmawati (23530539)

Feedback/pertanyaan:

Tanggapan/solusi:

Apa saja penerapan fondasi CT dalam pembuatan jus jeruk?

  1. Dekomposisi, pada tahap awal membuat jus jeruk kita harus menyiapkan langkah-langkah untuk memecahkan masalah dengan menyiapkan air, es batu, jeruk dan juicer.
  2. Pengenalan pola, mengenali pola dan proses pembuatan jus jeruknya.
  3. Abstraksi, membuang biji jeruk agar jusnya tidak pahit.
  4. Algoritma, memahami langkah-langkah pembuatan jus jeruk.

Bagaimana cara mengimplementasikan Computational Thinking?

Cara mengimplementasikan Computational Thinking adalah dengan memahami masalah, mengumpulkan semua data, lalu mulai mencari solusi sesuai dengan masalah. Dalam Computational Thinking, ada yang disebut dengan dekomposisi yaitu kita memecah suatu masalah yang komplek menjadi masalah-masalah yang kecil untuk diselesaikan.

Menurut kelompok apakah hasil diskusi yang di tuliskan di template, sudah menggambarkan hasil diskusi secara umum? Berikan alasannya!!!

 Dari hasil diskusi yg udah kami lakukan untuk mengisi template di atas menurut kamu sudah menggambarkan hasil diskusi secara umum atau keseluruhan, hal ini dikarenakan didalamnya sudah memuat seluruh 4 aspek fondasi CT yg ada.

 

T1-6. ELABORASI PEMAHAMAN

Pertanyaan-pertanyaan tentang konsep-konsep CT yang masih belum dipahami.

  1. Bagaimana CT dapat diterapkan dalam pendidikan dan bagaimana guru dapat mengerjakan konsep ini kepada peserta didik?
  2. Bagaimana cara mengukur tingkat kemampuan dan pemahaman CT pada peserta didik saat proses pembelajaran di kelas?
  3. Bagaimana CT memengaruhi cara manusia berpikir dan berinteraksi dengan teknologi dalam kehidupan sehari-hari?

 

T1-7. KONEKSI ANTAR MATERI

1.     Tuliskan contoh-contoh hubungan CT dengan kehidupan sehari-hari Anda!

Jawaban :

  1. Mencuci pakaian putih, memerlukan pemikiran CT karena mencuci pakaian putih memiliki tantangan tersendiri yaitu jika perlakuannya salah maka akan berakibat negative seperti warna pakaian memudar, kusut atau bahkan terkena warna pakaian lain.
  2. Memasak, memerlukan pemikiran CT karena tidak hanya sekedar memasak tapi berfikir bagaimana cara memasak dengan cepat, dan tepat sesuai gizi yang dibutuhkan.
  3. Membuat rencana belanja juga memerlukan pemikiran CT agar dapat evisien dalam mengelola keuangan.

 

2.    Menurut pendapat Anda, dapatkah CT diterapkan pada mata pelajaran yang akan Anda ajar? Penerapan CT dapat dilakukan baik pada metode atau bentuk pengajaran, soal-soal, atau aktivitas lainnya di dalam kelas.

Jawaban :

Tentunya CT bisa diaplikasikan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penerapan CT dapat dilakukan baik pada metode atau bentuk pengajaran, soal- soal, atau aktivitas lainnya di dalam kelas. Sebagai literasi, CT tidak dapat diajarkan hanya dengan pemaparan konsep, melainkan perlu dilatih seperti halnya membaca, menulis, berhitung, berpikir kritis kepada peserta didik.

 

 

T1-8. AKSI NYATA

REFLEKSI AKSI NYATA

1.      Apa harapan/target Anda dalam mengikuti mata kuliah ini?

Jawab:

Harapannya yaitu saya dapat memahami lebih dalam lagi apa itu CT dan bagaimana cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, lalu kemampuan berpikir dapat terasah untuk memecahkan suatu masalah dengan lebih tepat dan efektif, kemudian dapat menyalurkannya atau menerapkan kepada peserta didik saya kelak.

 

2.      Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari CT?

Jawab:

Pemahaman baru yang saya dapatkan adalah saya dapat memahami tentang definisi CT, mengapa CT itu penting, empat fondasi CT, disposisi CT, serta apa yang perlu dilakukan untuk dapat mengajar CT. Selain itu saya juga mendapatkan ilmu baru tentang bagaimana cara mengembangkan keterampilan berpikir dalam memecahkan suatu permasalahan secara sistematis, logis, dan dengan cara yang efektif.

 

3.      Bagaimana pendapat Anda mengenai keberadaan CT dalam kehidupan Anda?

Jawab:

Menurut saya dengan adanya keberadaan CT sangat membantu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, meningkatkan pemikiran logis dan kemampuan analitis yang keseluruhanya merupakan kunci sukses dalam menghadapi abad 21.

 

4.      Bagaimana perasaan Anda setelah belajar mengenai CT?


Jawab:

Perasaan saya senang karena mendapatkan ilmu yang baru, yang mana dengan mempelajari CT juga dapat membantu saya untuk lebih bisa mengatasi dan mengelola suatu permasalahan dengan efektif baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan pembelajaran.

 

4.      Apa potensi kendala yang mungkin akan Anda alami selama mengikuti kuliah ini? Jika ada, tindakan apa yang akan Anda lakukan untuk mengantisipasinya?


Jawab:

Kendala: Kesulitan untuk melakukan pengamatan atau analisis terhadap berbagai kesamaan yang ada diantara persoalan-persoalan.

Tindakan: Berlatih untuk tetap mencoba menganalisis setiap bagian dari ke empat fondasi dalam CT agar menjadi lebih terampil dalam menemukan solusi dari suatu permasalahan.

 

 

 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar