PORTOFOLIO COMPUTATIONAL THINKING
TOPIK 1. PENDALAMAN
PEMAHAMAN COMPUTATIONAL THINKING
T1-1. PENGANTAR
Pada topik Pendalaman Pemahaman
Computational Thinking (CT) ini, akan dibahas beberapa konsep dasar mengenai
CT, yaitu: apa itu CT dan apa saja yang bukan CT, mengapa CT itu penting, empat
fondasi CT, pembentukan disposisi CT, dan apa yang perlu dilakukan untuk dapat
“mengajar” CT atau mengintegrasikan CT dalam mata pelajaran. Pada akhir modul
ini, mahasiswa diharapkan dapat menemukan unsur CT dalam kehidupan sehari-hari.
T1-2. MULAI DARI DIRI
|
Soal
1
Nama/Jenjang/Mapel
yang akan diajar:
Jawaban
:
Nama : Dyah Sulistyaning
Wahyu Fitriyani, S.Pd
Jenjang : SMA
Mapel yang akan
diajar : Bahasa Indonesia
|
|
Soal
2
Saat
ini, komputer cukup banyak digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan
berbagai hal, misalnya belanja online (daring) atau mencari jalur untuk menuju
suatu tempat. Menurut Anda, bagaimana cara komputer ‘berpikir’ sehingga dapat
membantu manusia melakukan berbagai kegiatan?
Jawaban
:
Komputer
berpikir dengan kompleks dan sistematis oleh karena itu ia mampu membantu
manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang dihadapi dalam kehidupan
sehari hari. Menurut saya komputer 'berpikir' dengan mengidentifikasi
permasalahan terlebih dahulu, kemudian mengenali pola yang ada, lalu fokus
terhadap hal penting yang akan dipecahkan dan yang terakhir menyusun
langkah-langkah tersebut dengan urut dan sistematis. Sebagai contoh apabila
seseorang ingin mencari alamat secara digital melalui Google maps maka dari
sistem Google maps tersebut akan menyarankan alamat tujuan yang dicari dengan
menemukan jalan yang lebih dekat. Selain itu google maps juga mampu
mendeteksi kemacetan dengan memberi warna merah pada rute yang sangat macet
dan warna kuning saat kondisi jalanan padat merayap.
|
|
Soal
3
Apakah
Anda pernah mendengar/mengetahui tentang CT? Jika pernah, uraikan dengan
ringkas apa yang Anda ketahui tentang CT!
Jawaban
:
Ya,
sebelumnya saya pernah mendengar tentang CT.
Computational
thinking atau pemikiran komputasional adalah cara berpikir untuk
menyelesaikan suatu masalah. Caranya adalah dengan menguraikan setiap masalah
menjadi beberapa bagian atau tahapan yang efektif dan efisien. Juga dapat
diartikan menjadi sebuah metode untuk menyelesaikan suatu masalah yang
dirancang untuk bisa diselesaikan oleh manusia atau sistem atau keduanya.
|
|
Soal
4
Jika
belum pernah mendengar tentang CT dan saat ini Anda mengambil mata kuliah
ini, apa motivasi Anda dalam mengambil mata kuliah ini?
Jawaban
:
Motivasi
saya mengambil mata kuliah CT ini adalah untuk memperkuat pemahaman saya
tentang konsep CT dan mampu mengimplementasikan CT dalam kehidupan
sehari-hari. Serta saya ingin mengimplementasikan dan mengajarkan kepada anak
didik saya nanti untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan CT.
|
T1-3. EKSPLORASI KONSEP
|
Manfaat
apa sajakah yang Anda peroleh setelah mempelajari CT?
Jawaban
:
Manfaat
yang saya peroleh setelah mempelajari CT - Dapat meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah
secara efektif dan efisien.
- Dapat mengembangkan kemampuan untuk berpikir logis
dan kritis.
- Dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih kreatif
dan inovatif dalam mencari solusi.
- Dapat optimal dalam menghadapi permasalahan
sederhana maupun kompleks.
- Dapat meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi
dengan perubahan teknologi dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang
semakin bergantung pada teknologi.
|
|
Menurut
Anda, apakah Anda sudah dapat memahami apa itu CT dan 4 fondasi CT? Jelaskan
apa itu CT dan 4 fondasi dasarnya berdasarkan pemahaman Anda!
Jawaban
:
Saya
sudah dapat memahami apa yang dimaksud dengan CT dan 4 tahapan/fondasi yang
dimiliki oleh CT. CT merupakan proses berpikir seseorang dalam
memformulasikan permasalahan dan memiliki strategi dalam memilih cara yang
efektif, efisien dalam menemukan solusi untuk dapat dikerjakan oleh manusia
maupun komputer.
CT
memiliki 4 fondasi yakni sebagai berikut. - Decomposition (Penguraian) : Tahap ini
merupakan proses penguraian suatu masalah yang ada ke dalam beberapa sub-
permasalahan yang lebih kecil.
- Pettern Recognition (Pengenalan Pola) : Tahap ini merupakan
proses pengamatan terhadap berbagai kesamaan yang ada di antara beberapa
sub-masalah yang telah diurai dari suatu masalah.
- Abstraction (Abstraksi) : Tahap ini
merupakan proses eliminasi bagian-bagian yang tidak relevan dari suatu
permasalahan
- Algoritmic Thinking (Desain Algoritma) : Tahap ini
merupakan langkah-langkah terurut untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
|
|
Sampai
saat ini, Anda sudah mendapatkan contoh-contoh implementasi CT dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam contoh-contoh tersebut, dapat dilihat bahwa CT
dapat diterapkan dengan ataupun tanpa menggunakan “komputer”. Tuliskanlah hal
atau persoalan apa yang zaman sekarang tidak memakai “komputer”, TIK, dan
robot tapi membutuhkan CT!
Jawaban
:
Dalam
kehidupan sehari-hari beberapa kegiatan yang dapat di selesaikan dengan
menggunakan CT. Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari kita pasti melaksanakan
kegiatan memasak nasi. Dalam memasak nasi ada beberapa tahapan yang dilakukan
untuk mengubah beras menjadi nasi. Sehingga proses memasak nasi tersebut
dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep CT.
|
|
Tuliskan
dan jelaskan minimal satu contoh penerapan untuk masing-masing fondasi CT
dalam kehidupan sehari-hari! Contoh yang Anda berikan dapat mengandung lebih
dari satu fondasi.
Jawaban
:
Ketika
seseorang ingin memasak nasi, maka harus memahami tahapan-tahapan atau alur dalam
memasak nasi.
Penyelesaian
menggunakan pola computational thinking antara lain: - Dekomposisi adalah memecahkan masalah menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil. Pada dekomposisi proses memasak nasi kita
dapat menyiapkan terlebih dahulu beras, air, dan rice cooker/magic com.
- Pattern Recognition adalah
pengenalan pola. Langkah selanjutnya yaitu pengenalan pola yang ingin
digunakan dalam memasak nasi. Kita harus mengenali pola yang akan dilakukan
untuk memasak nasi, seperti harus memasak air terlebih dahulu baru memasak
beras atau menyalakan rice cooker/magic com.
- Abstrak. Selanjutnya adalah kita harus
menentukan seperti berapa banyak beras yang akan kita masak untuk makan
nanti.
- Algorithmic. Langkah terakhir dalam proses memasak
nasi menerapkan pola computational thinking adalah algorithmic yaitu
pertama-tama masukkan beras sesuai yang dibutuhkan, kemudian masukkan air
sesuai dengan ukuran dan banyaknya beras yang akan dimasak.
|
T1-4. RUANG KOLABORASI
Laporan
Hasil Diskusi Kelompok
|
Nama
/ No. Kelompok
|
Kelompok
8
|
|
No
Induk / Nama Mahasiswa
|
1. Dyah
Sulis (23530637)
2. Galuh
Rahmawati (23530539)
|
|
Hasil
Diskusi Secara Umum
Computational
Thinking merupakan proses berpikir dalam memformulasikan persoalan dan
berstrategi untuk menentukan solusi yang efektif dan efisien serta optimal
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Terdapat empat pondasi atau
tahapan computational thinking, yaitu: 1) dekomposisi; 2) pengenalan pola; 3)
abstraksi; dan 4) algoritma.
|
|
Contoh
hal/ persoalan zaman sekarang yang tidak memakai “komputer”, TIK, dan robot
tapi membutuhkan CT.
1. Memasak
bubur ayam
2. Memilih
transportasi umum
3. Kegiatan
memasak
4. Kegiatan
Maintain Rumah dan peralatan rumah tangga
5. Merawat
orang sakit
6. Mengerjakan
tugas yang banyak dengan waktu terbatas
7. Perawatan
badan
8. Mencuci
baju
|
|
Penerapan
fondasi CT dalam kehidupan sehari-hari
A. Jawaban
yang sudah tepat
- Dekomposisi:
mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik
- Pengenalan
pola: Tahapan apa saja yang perlu dilakukan ketika menghidupkan kendaraan.
- Abstraksi:
seberapa banyak bumbu yang harus ditambahkan ketika memasak. Seberapa keras
persneling mobil agar mobil dapat berjalan dengan baik.
- Algoritma:
Buku Panduan berkendara. Buku Resep masakan.
B. Jawaban
yang kurang tepat
- Dekomposisi:
menentukan langkah-langkah pembuatan jus apel.
- Pengenalan
Pola: panduan Karya tulis ilmiah
- Abstraksi:
Memilih bahan untuk pembuatan jurnal.
- Algoritma:
mengidentifikasi persoalan yang dihadapi dalam pembuatan kue
|
T1-5. DEMONSTRASI
KONTEKSTUAL
Laporan
Feedback
|
Nama
/ No. Kelompok
|
Kelompok
8
|
|
No
Induk / Nama Mahasiswa
|
3. Dyah
Sulis (23530637)
4. Galuh
Rahmawati (23530539)
|
|
Feedback/pertanyaan:
|
Tanggapan/solusi:
|
|
Apa saja
penerapan fondasi CT dalam pembuatan jus jeruk?
|
- Dekomposisi, pada tahap
awal membuat jus
jeruk kita harus menyiapkan langkah-langkah untuk
memecahkan masalah dengan menyiapkan air, es batu, jeruk dan juicer.
- Pengenalan pola, mengenali pola dan proses pembuatan jus jeruknya.
- Abstraksi, membuang biji
jeruk agar jusnya
tidak pahit.
- Algoritma, memahami langkah-langkah pembuatan jus jeruk.
|
|
Bagaimana cara mengimplementasikan Computational Thinking?
|
Cara
mengimplementasikan Computational Thinking adalah dengan memahami masalah,
mengumpulkan semua data, lalu mulai mencari solusi sesuai dengan masalah.
Dalam Computational Thinking, ada yang disebut dengan dekomposisi
yaitu kita memecah suatu masalah yang komplek menjadi masalah-masalah yang
kecil untuk diselesaikan.
|
|
Menurut
kelompok apakah hasil diskusi yang di tuliskan di template, sudah menggambarkan hasil diskusi secara umum? Berikan alasannya!!!
|
Dari hasil diskusi yg udah kami lakukan untuk
mengisi template di atas
menurut kamu sudah
menggambarkan hasil diskusi secara umum atau keseluruhan, hal ini dikarenakan didalamnya
sudah memuat seluruh 4 aspek fondasi CT yg ada.
|
T1-6. ELABORASI PEMAHAMAN
|
Pertanyaan-pertanyaan
tentang konsep-konsep CT yang masih belum dipahami. - Bagaimana
CT dapat diterapkan dalam pendidikan dan bagaimana guru dapat mengerjakan
konsep ini kepada peserta didik?
- Bagaimana
cara mengukur tingkat kemampuan dan pemahaman CT pada peserta didik saat proses
pembelajaran di kelas?
- Bagaimana CT
memengaruhi cara manusia berpikir dan berinteraksi dengan teknologi dalam
kehidupan sehari-hari?
|
T1-7. KONEKSI ANTAR
MATERI
|
1.
Tuliskan contoh-contoh hubungan CT dengan kehidupan
sehari-hari Anda!
Jawaban
: - Mencuci pakaian putih, memerlukan pemikiran CT
karena mencuci pakaian putih memiliki tantangan tersendiri yaitu jika
perlakuannya salah maka akan berakibat negative seperti warna pakaian
memudar, kusut atau bahkan terkena warna pakaian lain.
- Memasak, memerlukan pemikiran CT karena tidak hanya
sekedar memasak tapi berfikir bagaimana cara memasak dengan cepat, dan tepat
sesuai gizi yang dibutuhkan.
- Membuat rencana belanja juga memerlukan pemikiran CT
agar dapat evisien dalam mengelola keuangan.
|
|
2.
Menurut pendapat Anda, dapatkah CT diterapkan pada
mata pelajaran yang akan Anda ajar? Penerapan CT dapat dilakukan baik pada
metode atau bentuk pengajaran, soal-soal, atau aktivitas lainnya di dalam
kelas.
Jawaban
:
Tentunya
CT bisa diaplikasikan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penerapan CT
dapat dilakukan baik pada metode atau bentuk pengajaran, soal- soal, atau
aktivitas lainnya di dalam kelas. Sebagai literasi, CT tidak dapat diajarkan
hanya dengan pemaparan konsep, melainkan perlu dilatih seperti halnya
membaca, menulis, berhitung, berpikir kritis kepada peserta didik.
|
T1-8. AKSI NYATA
REFLEKSI
AKSI NYATA
|
1. Apa harapan/target Anda dalam mengikuti mata kuliah ini?
Jawab:
Harapannya yaitu saya dapat memahami lebih dalam lagi apa
itu CT dan bagaimana cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, lalu
kemampuan berpikir dapat terasah untuk memecahkan suatu masalah dengan lebih
tepat dan efektif, kemudian dapat menyalurkannya atau menerapkan kepada
peserta didik saya kelak.
|
|
2. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari
CT? Jawab:
Pemahaman baru yang saya dapatkan adalah saya dapat
memahami tentang definisi CT, mengapa CT itu penting, empat fondasi CT,
disposisi CT, serta apa yang perlu dilakukan untuk dapat mengajar CT. Selain itu
saya juga mendapatkan ilmu
baru tentang bagaimana cara
mengembangkan keterampilan berpikir dalam memecahkan suatu permasalahan
secara sistematis, logis, dan dengan cara yang efektif.
|
|
3. Bagaimana pendapat Anda mengenai keberadaan CT dalam kehidupan Anda?
Jawab:
Menurut saya dengan adanya keberadaan CT sangat
membantu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, meningkatkan pemikiran
logis dan kemampuan analitis yang keseluruhanya merupakan kunci sukses dalam
menghadapi abad 21.
|
|
4. Bagaimana
perasaan Anda setelah belajar mengenai CT?
Jawab:
Perasaan
saya senang karena mendapatkan ilmu yang baru, yang mana dengan mempelajari
CT juga dapat membantu saya untuk lebih bisa mengatasi dan mengelola suatu
permasalahan dengan efektif baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
kegiatan pembelajaran.
|
|
4.
Apa potensi kendala yang mungkin akan Anda alami
selama mengikuti kuliah
ini? Jika ada, tindakan apa yang akan Anda
lakukan untuk mengantisipasinya?
Jawab:
Kendala: Kesulitan untuk
melakukan pengamatan atau analisis terhadap berbagai kesamaan yang ada diantara persoalan-persoalan.
Tindakan: Berlatih untuk tetap mencoba menganalisis setiap
bagian dari ke empat fondasi
dalam CT agar menjadi lebih terampil dalam menemukan solusi dari suatu
permasalahan.
|